Taman Kencana Bogor
Di kawasan Taman Kencana ada tiga spot makan yang jadi trade mark Bogor.
Makanan Eropa bisa akur bersanding dengan es goyobod urang Sunda, cuma terjadi di Bogor. Nah di Macaroni Panggang, lo bisa nyobain menu-menu khas yang menggoyang lidah dalam suasana resto yang cozy. Kayak macaroni panggang special, potato salad, nasi goreng ayam jamur, dan es goyobod. Sedangkan di Pia Apple Pie, lo bisa nyemilin macem-macem pie, poffertjes, juga jus dan float. Acara nyemil lo dijamin bakal sukses abis lantaran lo bisa nyemil sambil menikmati suasana kampung. Soalnya tempat duduknya saung-saung, jack.
Terus, kalo di Waroeng Taman, soal jenis dan rasa makanan sih sebenernya standar. Yaah, sebangsa nasi goreng, bakso, mie ayam, ayam bakar, dan es krim plusout door, remaja dari seluruh penjuru Bogor jadi seneng nongkrong di sini. Dari anak punk sampe anak basket, tumplek bleg!(ayu) milkshake gitulah! Cuma, di sini selain harganya murah-murah, suasanannya menunjang banget buat bergaul. Dengan posisi meja makan bertenda payung ditaruh disini.Dari anak punk sampe anak basket, tumplek bleg!
Taman Peranginan
Taman ini hanya sebuah tempat singgah. Sebuah kebun dan taman untuk transit bagi yang memerlukan. Luasnyapun tidak lebih dari 2500 m2.
Saya suka sekali dengan tempat ini. Letaknya di tepi jalan protokol Jendral Sudirman, tidak jauh dari Kompleks Istana Bogor dan Kebun Raya.
Apa yang istimewa dari tempat ini?
Setidaknya dua hal menjadi alasan mengapa taman ini disukai. Pertama, taman ini terbuka. Tidak ada loket, tidak ada petugas. Kedua: sesuai dengan namanya – Taman Peranginan dinaungi oleh pohon-pohon rindang dan hampir selalu disambangi oleh angin semilir yang sejuk. Taman kecil yang dihiasi pohon-pohon tua bersejarah
Salah satu kelebihan Taman Peranginan ini adalah tersedianya tempat sampah hampir di semua sudutnya, keberadaan jalan paving dan beberapa lokasi tempat duduk untuk bersantai. Keberadaan pohon-pohon tua bersejarah yang berdiameter > 1 meter adalah sajian utama yang menyumbang kenyamanan di Taman ini.
Bentuk Taman Peranginan memanjang searah jalan. Jika sisi yang satu berdampingan dengan trotoar dan jalan, maka sisi sebaliknya tepat menyajikan pemandangan lembah sungai Ciliwung yang luapan airnya selalu menghantui warga Jakarta.
Jadi, jika anda sedang berjalan-jalan ke Kota Bogor, jangan lupa untuk singgah ke Taman Peranginan.
KEBUN RAYA BOGOR
Kebun Raya Bogor didirikan pada tahun 1817 dengan luas areal 87 Ha atas prakarsa Prof. Dr. Reinwadt, seorang ahli botani dari Jerman. Koleksi di Kebun Raya Bogor terdiri dari tanaman tropis dengan jenis tanaman lebih dari 20.000 tanaman yang tergolong dalam 6.000 spesies. Berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 13 Telp. (0251) 311362.
Tempat ini sangat cocok untuk acara kumpul keluarga dan teman-teman, karena tempatnya yang sejuk dan banyak juga pengetahuan yang bias kita dapat di sini.
Tempat makan di Bogor
SOTO KUNING
Soto kuning Bogor cukup banyak penggemarnya. Coba saja jalan-jalan keliling Bogor, pasti di tiap jalan Anda temukan dua atau bahkan lebih tukang soto kuning. Dan anehnya setiap hari soto mereka ludas dibeli orang meski lokasinya cuma di emper-emper jalan.Salah satu pedagang soto yang jadi favorit adalah Soto Pak Bongkok. Letaknya di Jl. Suryakencana, di perempatan jl. Roda, Gg. Aut, dan Suryakencana. Soto ini mangkal di depan mantan toko Djaja,
toko yang menjual onderdil mobil. Soto ini dibuat dari kuah santan yang dibubuhi kunyit hingga
kuning warnanya. Isinya berupa daging dan jeroan yang diletakkan di atas wadah yang sudah dialasi daun pisang. Dengan besi yang diruncingkan, Anda bisa memilih dan menusuk daging pilihan Anda. Ada babat, lidah, daging, urat, dan usus. Setelah dipilih, tukang soto akan memotong-motong dalam ukuran serasi dan menatanya dalam mangkuk. Setelah dilengkapi kecap manis, irisan seledri, dan bawang goreng, daging tadi disiram kuah soto nan panas. Enak sekali rasanya. Di situ disediakan juga emping goreng atau emping jengkol sebagai tambahan.
Tapi untuk bisa menikmati kenikmatan soto kuning Pak Bongkok ini, kita harus datang jam 7 pagi, soalnya jam 10 sudah pasti habis. Apalagi kalau hari Sabtu, Minggu, dan hari libur, pasti
berebutan. Salah satu pelanggan setianya adalah perancang kenamaan Peter Sie. Makanya tak heran kalau Soto Pak Bongkok bisa menghabiskan 6 kg daging dan jerohan sapi seharinya.
Soto serupa bisa juga dinikmati sore hari pada pedagang yang lain. Letaknya masih di Jl. Suryakencana, di seberang Bank CIC. Penjualnya adalah Pak Iwan. Harganya sama dengan Pak Bongkok yakni antara Rp 1.500 - Rp. 3.000 atau tambah Rp 1.000 untuk nasinya. Sama dengan Soto Pak Bongkok, di Soto Salam (nama soto ini), kita juga harus rela antre kalau malam Minggu tiba. Soalnya bangku yang disediakan sangat terbatas. Bisa-bisa kalau kita dating pukul 19.00, sotonya sudah habis. Padahal Iwan, mulai membuka dagangannya baru pukul 17.00, lo! Soto kuning paling enak ditemani emping jengkol. Jangan takut akan baunya, karena dengan pengolahan sedemikian rupa, rasa dan bau jengkol nyaris tak terlacak.
TAOGE GORENG
Jangan lupa mencicipi Tauge Goreng kalau mampir ke Bogor. Salah satu Tauge Goreng yang sangat nikmat disantap adalah Tauge Goreng Ibu Hj. Rodiah di Jl. Jend Sudirman. Walaupun dinamakan taoge goreng, tapi sebetulnya sang taoge sama sekali tidak digoreng. Tauge direbus
bersama mi di atas nampan yang dipanaskan dengan api dari bara arang. Taoge yang sudah matang ini lalu disajikan bersama tahu goreng, lontong dan disiram kuah taoco yang dimasak bersama oncom dan bumbu.
Meski tiap pedagang taoge goreng selalu menyediakan bangku seadanya tempat kita makan, toh, orang lebih suka membawa pulang. Ternyata taoge yang dibawa pulang, lebih lezat dan harum. Apa rahasianya? Kemasan taoge yang berupa daun patat ternyata membuat taoge
Goreng lebih nikmat dan harum. Harga per porsi taoge goring berkisar Rp. 3.500. Selain, di depan toko roti Lautan, tauge goreng Hj. Rodiah bisa juga ditemui di Pasar Anyar. "Yang di sini sehari membutuhkan 10 kilogram taoge seharinya," kata Ishak Sopandi, sang pengelola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar