Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Selasa, 03 Mei 2011

GEDUNG MEWAH DI ATAS PENDERITAAN RAKYAT

Kontroversi pembangunan gedung baru DPR memasuki babak baru, ketika Presiden meminta pembangunab gedung itu ditunda dulu tapi pada hari yang sama pada rapat konsultasi pimpinan DPR memutuskan tetap melanjutkan pembangunan gedung baru meski menuai kecaman masyarakat. Gedung berlantai 36 dengan biaya hamper Rp 1,2 triliun membuat masyarakat mempertanyakan efektivitas rencana pembangunan itu. Biaya pembangunanlah yang paling controversial. Saat pertama diajukan, biaya adalah 1,8 triliun. Bahkan, ada usulan dari konsultan desain menggunakan kolam penampungan air untuk pemadaman kebakaran menjadi kolam renang berikut spa. Dalam perjalanan waktu, biaya terus turun, kini jadi Rp 1,138 triliun.
Harus dengan cara apalagi agar para wakil rakyat itu mengerti akan keinginan rakyat, fasilitas mewah apalagi yang kurang mereka dapat sampai harus membangun istana dengan menghabiskan uang rakyat tentunya. Bisa di maklumi bila hasil kerja mereka terlihat, tapi apa yang terlihat? Justru tindakan-tindakan memalukan yang tidak berguna yang selalau rakyat lihat.
Untuk apa gedung mewah dengan desain sangat mengagumkan yang dengan susah payah di rencanakan tapi hanya untuk tidur nyenyak mendengarkan ketuanya mendongeng. Kalau begitu tanam saja pohon beringin yang banyak untuk tempat mereka tidur, pasti akan lebih nyenyak dan menguntungkan juga untuk melawan pemanasan global.
Untuk apa menambah kolam renang dan tempat spa segala, yang ada malah akan jadi tempat tante-tante untuk bergosip ria sambil spa. Mungkin pekerjaan mereka memang banyak, tapi mereka juga mempunyai beberapa asisten yang pastinya akan lebih banyak kerjanya. Cukup ruangan yang disesuaikan luasnya dengan pendingin ruangan, alat-alat yang mendukung dan suasana yang nyaman bukan istana megah. Mereka selalu berpura-pura tidak melihat apa yang terjadi pada rakyat, kemiskinan, pengangguran, biaya sekolah dan rumah sakit yang mahal. Berjanji manis akan menyampaikan suara rakyat nyatanya hanya bersenang-senang di atas penderitaan rakyat.
Memang tidak semua seperti itu tapi hanya sedikit yang benar-benar memiliki niat tulus untuk menjadi wakil rakyat seutuhnya. Lebih banyak mereka yang tidak mau melewatkan kesempatan untuk mendapatkan gaji dan tunjangan yang pasti membuat semua orang yang membutuhkan uang di jaman sekarang untuk tidak menolak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar